Amerika Bidik Wisatawan Muslim Indonesia dengan Destinasi Halal
Amerika Serikat secara diam-diam mengarahkan pandangannya ke wisatawan Muslim Indonesia, bukan untuk tujuan negatif, tetapi untuk mempromosikan pariwisata halal. Sebagai upaya memperkenalkan wisata halal, Paman Sam kini memiliki ragam pilihan destinasi wisata yang telah disesuaikan dengan kebutuhan umat Islam.
Penasihat perjalanan halal dan mantan Penasihat Senior Departemen Luar Negeri AS untuk Komunitas Muslim Global, Shahed Amanullah, mengungkap bahwa Amerika kini menawarkan lebih banyak tujuan wisata ramah Muslim.
Awalnya, New York dan Los Angeles mendominasi daftar destinasi favorit pelancong Muslim. Namun, seiring waktu dan perubahan demografi, banyak pelancong mulai menjelajahi wilayah lain di AS.
“Salah satu contohnya adalah Texas. Orang mungkin tidak menduganya, tetapi Texas telah menjadi tempat yang sangat dinamis bagi kehidupan Muslim di Amerika, khususnya di Dallas dan Houston,” ujar Amanullah dalam diskusi mengenai wisata ramah Muslim di AS.
“Saya harus katakan bahwa Texas benar-benar muncul sebagai pusat pertumbuhan Muslim yang signifikan di Amerika, dan itu baru terjadi dalam 5-10 tahun terakhir,” tambahnya.
Amanullah menuturkan bahwa dengan berkunjung ke AS, wisatawan dapat menyaksikan sendiri keragaman kehidupan Muslim di negara tersebut. Ia menekankan bahwa tidak ada wilayah di Amerika di mana wisatawan Indonesia tidak dapat menemukan pusat aktivitas Muslim.
“Di California, terdapat pusat kehidupan Muslim yang besar di wilayah San Francisco dan Los Angeles. New York juga memiliki pusat komunitas Muslim yang besar. Di Chicago, Illinois terdapat lingkungan Muslim yang sangat aktif,” imbuhnya.
“Bahkan di tempat-tempat seperti Florida, seperti Orlando, misalnya, orang mungkin pergi ke Disney World Orlando dan di sana terdapat ratusan restoran halal. Anda tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Mengenai destinasi ramah Muslim, Amanullah juga mengungkapkan bahwa jumlah masjid di Amerika telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 2000. Saat ini, AS memiliki sekitar 4.000 masjid dan pusat Islam.
Peningkatan ini, menurut Amanullah, telah membuat umat Islam di Amerika menjadi lebih nyaman dan percaya diri dengan identitas mereka, sehingga mereka mampu membangun institusi Muslim di AS.
“Kehidupan Muslim di Amerika sangat beragam. Anda dapat melihat semua jenis Muslim di sini, dari semua etnis dan latar belakang,” kata Amanullah.
“Ini adalah tujuan yang bagus bagi wisatawan Muslim untuk mengalami berbagai budaya dan komunitas Muslim. Anda akan menemukan sesuatu yang sesuai dengan minat Anda,” pungkasnya.