Komika Bintang Emon Ungkap Istrinya Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu
Jakarta – Komedian Bintang Emon baru-baru ini membuat heboh publik setelah mengumumkan bahwa istrinya, Alca Octaviani, dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Namun, hasil tes mengejutkan ini ternyata disebabkan oleh kandungan dalam obat flu yang dikonsumsinya.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Emon mengungkapkan bahwa sang istri menjalani pemeriksaan medis dan hasilnya menunjukkan adanya kandungan zat narkotika dalam urinenya. “Hari ini Alca perlu medcheckup, dan dari situ ketahuan bahwa Alca terkena pergaulan bebas Tangerang kota. Tolong dibina pak @infobnn_prov_ntt,” tulis Emon dalam postingannya.
Temuan positif ini lantas menjadi perhatian ahli farmakologi Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D. Menurutnya, hasil positif palsu pada tes urine dapat terjadi akibat kandungan dalam obat flu yang mengandung nalgestan dan actifed.
“Obat-obat flu ini mengandung obat pelega hidung tersumbat yaitu fenilpropanolamin, pseudoefedrin, obat anti alergi klorfeniramin maleat dan triprolidin,” jelas Prof. Zullies.
Prof. Zullies menambahkan bahwa secara struktur kimia, senyawa yang terkandung dalam obat-obatan tersebut mirip dengan metamfetamin, komponen yang ditemukan dalam narkoba seperti sabu atau ekstasi.
“Secara struktur kimia, obat-obat ini tergolong senyawa amina, yang mirip strukturnya dengan metamfetamin atau golongan sabu atau ekstasi yang merupakan narkoba,” kata Prof. Zullies.
Penggunaan obat flu yang mengandung nalgestan dan actifed dapat menghasilkan reaksi positif palsu pada tes urine karena struktur kimianya yang mirip dengan metamfetamin. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan berpotensi menimbulkan masalah hukum.
Dalam kasus Alca Octaviani, hasil tes urine positif tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai kebenaran konsumsi narkoba. Suaminya, Bintang Emon, menegaskan bahwa istrinya tidak mengonsumsi narkoba dan hasil positif tersebut kemungkinan disebabkan oleh obat flu yang dikonsumsinya.
Meskipun demikian, kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan, terutama yang mengandung bahan aktif yang dapat menimbulkan hasil positif palsu pada tes narkoba. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat apa pun untuk mencegah kesalahpahaman dan masalah hukum yang tidak perlu.