Senin, November 25, 2024
BerandaNewsPermendag 36/2023 Berdampak Signifikan pada Penurunan Impor Plastik 27,75%

Permendag 36/2023 Berdampak Signifikan pada Penurunan Impor Plastik 27,75%

- Advertisement -

Penurunan Impor Plastik Akibat Regulasi yang Singkat

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menunjukkan terjadinya penurunan signifikan dalam impor plastik dan barang plastik pada Maret 2024. Penurunan ini bukan disebabkan oleh melemahnya permintaan domestik, melainkan merupakan dampak langsung dari penerbitan regulasi impor baru.

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 36/023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri plastik. Regulasi ini memberlakukan ketentuan Pertimbangan Teknis (Perteknis) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk impor bahan baku plastik.

Kekhawatiran tersebut memicu serbuan impor bahan baku plastik melebihi kapasitas produksi pada Januari dan Februari 2024. Pabrik-pabrik menimbun stok sebagai antisipasi atas pemberlakuan aturan baru. Hal ini menyebabkan lonjakan impor plastik pada periode tersebut.

Namun, situasi berubah drastis pada Maret 2024 setelah Permendag No. 36/2023 diubah menjadi Permendag No. 3/2024. Regulasi baru ini mencabut ketentuan Perteknis Kemenperin untuk impor bahan baku plastik.

Akibatnya, impor plastik dan barang plastik langsung merosot pada Maret 2024. Data BPS menunjukkan penurunan sebesar US$265,6 juta atau 27,75% secara bulanan. Penurunan juga terjadi secara tahunan, mencapai 21,15% menjadi US$691,5 juta.

Menurut Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono, penurunan impor pada Maret merupakan efek langsung dari Permendag No. 36/2023 yang menimbulkan kekhawatiran industri. Ia memperkirakan impor plastik akan kembali normal pada Mei atau Juni 2024, seiring dengan pemulihan ketentuan impor.

“Impor bahan baku plastik kini dilakukan dengan Persetujuan Impor oleh Produsen maupun izin importir umum, dengan pengawasan Post Border,” jelas Wiwik Pudjiastuti, Direktur Industri Kimia Hulu (IKHU) Kemenperin.

- Advertisement -

Dengan ketentuan baru ini, impor bahan baku plastik tidak lagi memerlukan pertimbangan teknis dari Kemenperin. Hal ini diyakini akan memperlancar arus impor plastik dan mengembalikan ritme industri ke kondisi semula.

Data Impor Plastik BPS

Penurunan impor plastik pada Maret 2024 juga tercermin dalam data BPS. Impor plastik dan barang plastik pada kuartal pertama 2024 secara akumulasi mencapai US$2,551 miliar, lebih tinggi dari periode yang sama pada 2023 yang sebesar US$2,323 miliar.

Rincian data menunjukkan bahwa impor plastik dan barang plastik pada Januari 2024 mencapai US$902,5 juta, melonjak 20,97% secara bulanan. Angka ini naik 15,23% secara tahunan.

- Advertisement -

Pada Februari 2024, impor kembali mengalami kenaikan menjadi US$957,1 juta, naik 6,05% secara bulanan dan 44,10% secara tahunan. Namun, pada Maret 2024, terjadi penurunan signifikan sebesar 27,75% secara bulanan menjadi US$691,5 juta.

Penurunan impor plastik pada Maret 2024 merupakan respons langsung terhadap perubahan regulasi impor. Dengan kembalinya ketentuan impor ke aturan semula, impor plastik diprediksi akan kembali normal dalam beberapa bulan mendatang.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular