Senin, November 25, 2024
BerandaInternasionalArgentina Desak Interpol untuk Menahan Menteri Iran Atas Serangan Bom di Pusat...

Argentina Desak Interpol untuk Menahan Menteri Iran Atas Serangan Bom di Pusat Yahudi

- Advertisement -

Argentina Memburu Menteri Dalam Negeri Iran atas Bom Mematikan AMIA

Buenos Aires – Otoritas Argentina telah meminta bantuan Interpol untuk menangkap Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi terkait pengeboman Pusat Komunitas Yahudi AMIA pada tahun 1994 yang menewaskan 85 orang.

Jaksa Argentina mendakwa beberapa pejabat tinggi Teheran, termasuk Vahidi, sebagai dalang di balik serangan tersebut. Vahidi, yang merupakan anggota senior Garda Revolusi Iran (IRGC) saat itu, sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Iran.

Pada 23 April 2024, Kementerian Luar Negeri Argentina mengumumkan bahwa Interpol telah mengeluarkan “peringatan merah” untuk meminta penangkapan Vahidi atas permintaan pemerintah Argentina. Argentina juga telah meminta Pakistan dan Sri Lanka untuk menahan Vahidi jika dia berkunjung ke negara mereka.

Pada tanggal 12 April, pengadilan Argentina menyatakan Iran bertanggung jawab atas pengeboman AMIA dan serangan terhadap Kedutaan Besar Israel dua tahun sebelumnya, yang menewaskan sedikitnya 29 orang. Pengadilan mendakwa beberapa pejabat Iran sebagai pihak yang memerintahkan serangan tersebut, namun Teheran membantah keterlibatannya.

Meskipun serangan pada tahun 1994 tersebut tidak pernah diklaim oleh kelompok mana pun, Argentina dan Israel mencurigai Hizbullah, kelompok yang didukung Iran di Lebanon, sebagai pelakunya. Jaksa Argentina juga menduga Hizbullah terlibat dan menyebut serangan AMIA sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Argentina mengutuk keras serangan tersebut dan menyatakan bahwa para pelaku harus bertanggung jawab. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Argentina menegaskan, “Kami mengupayakan penangkapan internasional terhadap mereka yang bertanggung jawab atas serangan AMIA tahun 1994, yang menewaskan 85 orang, dan mereka tetap berada dalam jabatan mereka dengan impunitas total.”

Pengadilan Argentina telah mengidentifikasi Vahidi sebagai salah satu dalang utama pengeboman AMIA dan meminta ekstradisinya ke Argentina. Namun Teheran terus membantah tuduhan tersebut dan menolak permintaan ekstradisi.

- Advertisement -

Dalam putusan terbaru, pengadilan Argentina mengaitkan serangan AMIA dengan perubahan kebijakan luar negeri Argentina terhadap Iran di bawah Presiden Carlos Menem. Pengadilan menyimpulkan bahwa pembatalan kontrak pasokan peralatan dan teknologi nuklir dengan Iran menjadi pemicu utama serangan tersebut.

Para hakim Argentina menyalahkan Presiden Iran saat serangan itu terjadi, Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, dan pejabat Iran lainnya, serta beberapa anggota Hizbullah. Pada tahun 2006, Argentina mengajukan permintaan ekstradisi terhadap delapan warga negara Iran, termasuk Rafsanjani dan Vahidi, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Penangkapan Vahidi akan menjadi langkah penting dalam upaya Argentina untuk membawa keadilan bagi para korban dan keluarga korban serangan AMIA. Permintaan Interpol ini merupakan indikasi keseriusan Argentina dalam mengejar para pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi yang menghancurkan ini.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular