Federasi Rusia Menyorot Eskalasi Ketegangan Iran-Israel, Menekankan Penahanan Diri
Moskow – Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyampaikan pesan kepada Israel menyusul laporan serangannya terhadap Iran, yang merupakan tanggapan atas serangan yang dilancarkan Iran pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menekankan bahwa Moskow telah “memperjelas kepada Israel bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut” setelah laporan tersebut menunjukkan serangan balasan Israel terhadap musuh bebuyutannya, Teheran.
Lavrov menyerukan semua pihak untuk menahan diri, menyatakan bahwa terlalu dini untuk memberikan komentar komprehensif tanpa adanya pernyataan resmi dari kedua negara.
“Kami telah melakukan kontak telepon antara para pemimpin Rusia dan Iran, serta antara perwakilan kami dan Israel,” kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Rusia. “Dalam percakapan ini, kami menyampaikan pesan yang jelas bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut.”
Lavrov menegaskan bahwa Teheran “tidak dapat tidak menanggapi pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan status perwakilan diplomatiknya, tetapi tidak menginginkan eskalasi.”
Dia mengacu pada serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap wilayah Israel pada tanggal 13-14 April sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap Konsulat Teheran di Suriah pada tanggal 1 April, yang menewaskan belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.
“Para ahli percaya bahwa tanggapan nyata Iran adalah seperti ini,” kata Lavrov. “Tampaknya, dan saya harap saya tidak salah, ini juga merupakan tanggapan atas serangan Israel terhadap fasilitas Isfahan.”
Sementara itu, Kremlin mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengimbau semua pihak untuk menahan diri dalam tindakan mereka.
“Sampai saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari Israel,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan. “Kami sedang mempelajari informasinya, dan kami menganggap terlalu dini untuk berkomentar tanpa memahami detailnya secara jelas.”
“Namun demikian, kami terus menganjurkan pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri, menolak tindakan apa pun yang dapat memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut di wilayah yang tidak stabil ini,” tambahnya.
Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua negara saling menuduh melakukan tindakan agresif. Serangan baru-baru ini telah memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Rusia, yang memiliki hubungan baik dengan Iran dan Israel, telah berupaya untuk meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Namun, pesan Moskow kepada Tel Aviv menyoroti keprihatinan yang mendalam tentang situasi tersebut dan perlunya penahanan diri dari semua pihak yang terlibat.