Selasa, November 26, 2024
BerandaKesehatanMakanan Pedas dan Instan Picu Wanita Alami Kebusukan Kantong Empedu yang Menyedihkan

Makanan Pedas dan Instan Picu Wanita Alami Kebusukan Kantong Empedu yang Menyedihkan

- Advertisement -

Kisah Tragis Febiyola: Diagnosis Salah Akibat Konsumsi Makanan Instan

Jakarta – Kisah menyedihkan Febiyola, seorang wanita muda yang menderita polip kandung empedu, telah menyita perhatian masyarakat luas setelah viral di media sosial. Kondisi yang memilukan ini bermula dari kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dan instan yang dilakukannya.

Perjalanan Febiyola dimulai pada tahun 2021, ketika ia terinfeksi COVID-19. Akibat virus tersebut, kesehatan Febiyola memburuk dan berbagai penyakit menyerangnya, membuatnya sangat menderita. Selama isolasi mandiri, ia kehilangan nafsu makan dan hanya mengandalkan mi instan serta makanan instan lainnya.

Akibat kecanduannya pada makanan tidak sehat ini, Febiyola mengalami nyeri dada yang tak tertahankan dan sesak napas. “Tidak lama setelah mengonsumsi makanan tersebut dan pola pikir yang tidak terkendali, tiba-tiba saya sesak napas dan dada sebelah kiri saya sangat sakit,” tulis Febiyola dalam unggahannya di TikTok.

Meski kondisinya sangat memprihatinkan, Febiyola tidak menyerah. Ia terus berjuang untuk mencari tahu penyakit apa yang sebenarnya dideritanya. Sayangnya, vonis medis dari salah satu rumah sakit menyatakan bahwa ia mengidap penyakit jantung supraventricular tachycardia (aritmia).

Diagnosa ini didasarkan pada irama detak jantung Febiyola yang tidak stabil saat ia tidak melakukan aktivitas apa pun. Setelah berjuang selama hampir dua tahun, menjalani perawatan rutin di rumah sakit, dan menjalani prosedur ablasi kateter, akhirnya terungkap bahwa Febiyola tidak hanya mengidap gangguan jantung, tetapi juga polip kandung empedu.

Penyakit ini terungkap setelah Febiyola mengalami nyeri perut hebat yang ia kira hanya kambuhnya penyakit GERD yang dideritanya. Namun, setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, ditemukan bahwa terdapat polip jinak yang tumbuh di dalam kandung empedunya.

Sebagai konsekuensi dari pola makan yang tidak sehat dan terlambatnya diagnosis, Febiyola harus menjalani operasi untuk mengangkat polip tersebut. Operasi berjalan lancar, namun Febiyola harus menjalani pemulihan yang panjang dan mengganti pola makannya secara drastis.

- Advertisement -

Kisah Febiyola menjadi pengingat keras akan bahaya mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jumlah berlebihan. Makanan instan dan pedas dapat berdampak negatif pada kesehatan pencernaan, jantung, dan organ lainnya. Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan bervariasi, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mencegah timbulnya penyakit yang tidak diinginkan.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular