Tim Penyidik Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis, Sita Kendaraan Mewah
Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung menggeledah rumah milik Harvey Moeis, Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantation. Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi PT Asabri (Persero) tahun 2012-2019.
Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit mobil Lexus RX300 dan satu unit Mercedes Benz E250. Kedua kendaraan mewah ini diduga terkait dengan kasus korupsi yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung.
“Penggeledahan dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan dugaan korupsi dana investasi PT Asabri,” ungkap Kapuspenkum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
Selain menyita kendaraan mewah, tim penyidik juga menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut. Seluruh barang bukti yang disita akan dijadikan bahan untuk melengkapi penyidikan.
Penggeledahan rumah Harvey Moeis dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Nomor: Sprin-1344/F.2/Fd.2/04/2021 tanggal 7 April 2021. Penggeledahan disaksikan oleh sejumlah pihak, termasuk perwakilan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Kepolisian, dan RT/RW setempat.
Kasus dugaan korupsi dana investasi PT Asabri melibatkan sejumlah pihak, termasuk mantan Direktur Utama PT Asabri (Persero) Mayjen (Purn) Sonny Widjaja. Kejaksaan Agung menduga adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana investasi yang menyebabkan kerugian negara mencapai triliunan rupiah.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Para tersangka diduga telah melakukan berbagai modus operandi, seperti penggelembungan nilai investasi, transaksi fiktif, hingga pengalihan dana investasi ke rekening pribadi.
Penyidikan kasus dugaan korupsi dana investasi PT Asabri masih terus berlangsung. Tim penyidik Kejaksaan Agung terus mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan dugaan keterlibatan para tersangka. Tidak menutup kemungkinan, akan ada tersangka baru yang ditetapkan seiring dengan perkembangan penyidikan.
Kejaksaan Agung menegaskan akan menuntaskan penyidikan kasus dugaan korupsi dana investasi PT Asabri secara transparan dan akuntabel. Kejaksaan Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi atau bukti-bukti yang dapat membantu penyidikan kasus ini.