Waspada Flu Singapura, Penyakit Menular yang Mengintai Anak
Penyakit flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut, menjadi perhatian serius karena dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Infeksi virus enterovirus ini dapat menyebabkan gejala yang ringan hingga berat.
Anak-anak di bawah usia 10 tahun lebih rentan terhadap flu Singapura. Selain itu, faktor seperti daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya kebersihan tangan, dan cuaca panas dan lembap dapat meningkatkan risiko penularan.
Gejala Flu Singapura
Masa inkubasi flu Singapura berkisar antara 3 hingga 6 hari. Gejala awal yang umum muncul antara lain:
* Demam
* Nyeri tenggorokan
* Kehilangan nafsu makan
* Kelelahan
Satu hingga dua hari setelah demam, sariawan biasanya muncul di dalam mulut anak. Rasa sakit yang ditimbulkan dapat membuat anak malas makan. Ruam merah pada tangan dan kaki juga menjadi ciri khas penyakit ini.
Komplikasi dan Pengobatan
Komplikasi paling umum dari flu Singapura adalah dehidrasi akibat anak yang menolak makan dan minum karena nyeri sariawan. Jika terjadi dehidrasi, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan cairan infus.
Meskipun gejalanya biasanya ringan dan bisa sembuh sendiri, flu Singapura dapat menjadi perhatian karena dapat menyebabkan anak mogok makan. Tidak ada terapi khusus untuk menyembuhkan penyakit ini karena disebabkan oleh virus.
Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan membuat anak merasa lebih nyaman. Perawatan diri di rumah meliputi pemberian makanan lembut, cairan tambahan yang mengandung nutrisi penguat kekebalan, dan obat-obatan untuk meredakan nyeri dan demam.