Selasa, November 26, 2024
BerandaPolitikKemungkinan PPP Bergabung ke Koalisi Pemerintah Prabowo-Gibran Dieksplorasi

Kemungkinan PPP Bergabung ke Koalisi Pemerintah Prabowo-Gibran Dieksplorasi

- Advertisement -

Kemungkinan Bergabungnya PPP ke Pemerintahan Prabowo-Gibran Masih dalam Perundingan

Jakarta – Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, mengutarakan kemungkinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut diungkapkan setelah digelarnya diskusi di kalangan partai pendukung koalisi Prabowo-Gibran.

“Kami masih melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan masuknya PPP,” kata Airlangga kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).

Kedekatan PPP dengan koalisi Prabowo-Gibran semakin terlihat dengan kehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono dalam acara halalbihalal Partai Golkar pada Senin (15/4/2024) malam. Airlangga menilai kehadiran Mardiono merupakan sinyal kuat bergabungnya PPP.

“Pak Mardiono sering kali hadir dalam berbagai kegiatan Partai Golkar, padahal PPP merupakan pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud,” ucap Airlangga.

Dalam acara halalbihalal tersebut, hadir pula sejumlah petinggi partai pendukung Prabowo-Gibran. PPP, yang sebelumnya diketahui mendukung Ganjar-Mahfud, juga diwakili oleh Plt Ketua Umum Mardiono dan Sekjen Arwani Thomafi.

Mardiono menjelaskan bahwa kehadirannya di Kantor DPP Partai Golkar merupakan atas undangan langsung dari Airlangga Hartarto. Namun, mengenai kemungkinan bergabungnya PPP ke koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono hanya memberikan respons dengan tertawa.

“Kalau diundang kan harus hadir. Halalbihalal itu waktunya kita saling memaafkan,” kata Mardiono.

- Advertisement -

Sementara itu, Mardiono menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada undangan resmi dari pihak Prabowo-Gibran untuk bergabung dengan kabinet. “Belum ada yang ngundang,” tegasnya.

Meski demikian, kehadiran Mardiono dalam acara Partai Golkar dan adanya pembicaraan internal koalisi mengenai bergabungnya PPP menjadi indikasi adanya kemesraan politik baru dalam konstelasi pemilu 2024. Kedekatan ini berpotensi mengubah peta politik dan strategi pemenangan kedua kubu yang tengah bertarung.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular