Senin, November 25, 2024
BerandaPolitikHadiri Halalbihalal Golkar, Mardiono PPP: KIB Tidak Dibubarkan

Hadiri Halalbihalal Golkar, Mardiono PPP: KIB Tidak Dibubarkan

- Advertisement -

Suratsuara.com – Pesta demokrasi dalam wujud silaturahmi lintas partai politik kembali menyemarakkan panggung politik Tanah Air. Halalbihalal yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai partai politik menjadi momentum penting untuk menyatukan pandangan dan mempererat tali persaudaraan di tengah perbedaan pandangan politik.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kehadiran Mardiono, politisi senior dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dalam acara halalbihalal yang diselenggarakan oleh Partai Golkar. Kehadirannya menimbulkan spekulasi dan pertanyaan dari berbagai kalangan, terutama setelah pernyataan kontroversial yang diungkapkannya.

Dalam kesempatan tersebut, Mardiono mengomentari isu seputar Komite Independen Bersama (KIB), sebuah lembaga yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik. Berbeda dengan anggapan banyak pihak yang mendesak pembubaran KIB, Mardiono menegaskan bahwa KIB tidak akan dibubarkan.

Pernyataan tersebut tentu saja menarik perhatian banyak pihak, terutama mengingat peran KIB dalam menangani beberapa isu krusial dalam pemerintahan belakangan ini. Namun, apa yang melatarbelakangi pernyataan tersebut?

Mardiono menegaskan bahwa KIB memiliki peran yang sangat penting dalam mengawal kebijakan pemerintah, terutama dalam hal penguatan demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia. Menurutnya, pembubaran KIB akan menjadi langkah mundur dalam memperkuat sistem demokrasi yang telah dibangun selama ini.

Pernyataan Mardiono ini tentu saja mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak. Ada yang setuju dengan pandangannya, namun tak sedikit pula yang menyoroti bahwa keberadaan KIB juga harus diimbangi dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi agar tidak disalahgunakan.

Selain itu, kehadiran Mardiono dalam acara halalbihalal Golkar juga menjadi bukti bahwa di tengah perbedaan pandangan politik, masih ada ruang untuk dialog dan kerjasama lintas partai. Hal ini sejalan dengan semangat demokrasi yang mengedepankan keberagaman pendapat sebagai kekayaan bangsa.

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran tokoh-tokoh politik senior seperti Mardiono dalam forum-forum lintas partai juga menjadi momentum penting untuk meredam polarisasi politik yang kerap mengemuka belakangan ini. Semangat untuk mencari titik temu dan membangun kesepahaman bersama harus terus diperkuat demi tegaknya demokrasi yang sehat dan berkeadilan.

- Advertisement -

Kembali ke isu KIB, meskipun pernyataan Mardiono menegaskan bahwa KIB tidak akan dibubarkan, namun tentu saja hal ini masih akan menjadi bahan perdebatan dan kajian lebih lanjut dari berbagai pihak terkait efektivitas dan transparansi kerja lembaga tersebut. Keberadaan KIB masih menjadi bahan evaluasi yang penting dalam pembangunan demokrasi di Indonesia.

Dengan demikian, hadirnya Mardiono dalam acara halalbihalal Golkar dan pernyataannya mengenai KIB memberikan titik terang dalam wacana politik nasional. Namun, tantangan demi tantangan tetap menanti di depan, dan semangat untuk terus memperjuangkan demokrasi yang lebih baik harus terus menggelora dalam setiap langkah kita.

Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono, yang menghadiri halalbihalal Partai Golkar, mengatakan partainya menjalin komunikasi baik dengan partai mana pun. Mardiono mengungkit Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuknya bersama Golkar dan PAN tak pernah dibubarkan hingga kini.

“Ya, pertama, kehadiran saya karena saya diundang oleh Pak Airlangga, baik WA, telepon, maupun surat undangannya yang dikirim kepada saya. Ya sesama ketua partai masa nggak hadir. Sampai batas itu saja. Ya selanjutnya, ya kita kan namanya lagi hari raya, saling bermaafan, itu hal yang lazim kan,” kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).

- Advertisement -

Mardiono menganggap halalbihalal yang digelar di markas Golkar tidak terbatas pada partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Dia memandang undangan acara itu sebagai sesama petinggi parpol di kancah nasional.

“Tadi malam itu, menurut pandangan saya, itu bukan halalbihalal partai koalisi (Prabowo-Gibran) ya, tapi saya berpikir saya hadir itu saya sebagai Ketua Umum PPP, saya diundang sesama partai politik,” kata Mardiono.

Meski begitu, Mardiono mengaku memang menjalin komunikasi baik dengan partai-partai di luar koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Di antaranya, kata dia, komunikasi dengan PAN dan Golkar, yang sudah erat sejak lama, khususnya saat menginisiasi KIB pada 2022.

“Kemudian di situ dimaknai dalam konteks apakah ada komunikasi politik selama ini, saya berkomunikasi baik dengan siapa pun. Karena dengan Golkar dan PAN apalagi, dulu kita memang membentuk KIB,” kata Mardiono.

“Di dalam KIB itu adalah tujuannya sangat mulia, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu. Dan sampai sekarang KIB itu tidak dibubarkan. Apakah ada pertemuan untuk membubarkan KIB, kita tidak pernah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Golkar menggelar acara halalbihalal di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam. Ketum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam acara.

Sejumlah petinggi parpol yang hadir, yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Menkominfo sekaligus Ketum Relawan Projo Budi Arie Setiadi, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular