Suratsuara.com – Di tengah sorotan politik yang sering kali penuh dengan dinamika dan ketegangan, Prabowo Subianto, tokoh penting dalam peta politik Indonesia, menyajikan sebuah gambaran yang berbeda. Pada Hari Raya Idul Fitri yang penuh berkah, beliau memilih untuk melakukan tur ke rumah-rumah kerabatnya, menciptakan momen yang penuh kedamaian dan kebersamaan.
Tindakan tersebut bukanlah sekadar ritual politik biasa. Melalui langkah-langkah ini, Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks politik yang seringkali keras dan terkadang kehilangan sentuhan empati. Dalam momen yang penuh makna seperti Hari Lebaran, beliau menunjukkan bahwa politik seharusnya tidak terlepas dari kepedulian terhadap sesama dan pengakuan akan nilai-nilai kemanusiaan.
Menyambangi rumah-rumah kerabat di Hari Lebaran adalah langkah yang cerdas secara politis. Hal ini tidak hanya menciptakan hubungan yang lebih erat dengan keluarga, tetapi juga memperlihatkan kepada publik bahwa seorang pemimpin haruslah memiliki sisi kemanusiaan yang kuat. Dalam konteks ini, tindakan Prabowo Subianto dapat dianggap sebagai upaya untuk merangkul masyarakat secara lebih personal, yang pada gilirannya dapat memperkuat keterikatannya dengan rakyat.
Namun demikian, langkah politik ini juga mengundang sorotan dari berbagai pihak. Beberapa pengamat politik menilai bahwa tur ke rumah kerabat di Hari Lebaran bisa dianggap sebagai strategi politik untuk meningkatkan popularitas dan mendapatkan dukungan dari masyarakat jelang pemilihan politik mendatang. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa tindakan tersebut tetap memiliki dampak positif dalam menyemai nilai-nilai persatuan dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
Pengamat politik menyoroti bahwa Prabowo Subianto, dengan melakukan tur ke rumah-rumah kerabat di Hari Lebaran, juga memberikan teladan bagi para pemimpin politik lainnya. Beliau menunjukkan bahwa politik bukanlah semata-mata tentang kekuasaan dan ambisi, tetapi juga tentang kedekatan dengan rakyat dan kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Langkah ini dapat memberikan inspirasi bagi para politisi lainnya untuk lebih mendekatkan diri pada masyarakat dan membangun hubungan yang lebih erat dengan mereka.
Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai langkah Ketua Umum Partai Gerindra dan presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan ke sejumlah kerabatnya di hari kedua lebaran merupakan bentuk dari gestur merangkul dan saling menghormati.
Menurut Ujang, kunjungan Prabowo ke para kerabatnya itu menunjukkan kualitas kenegarawanannya karena sikap ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
“Nah, ketika momentum Idul Fitri saat ini, Pak Prabowo ketika ketemu dengan ketum-ketum partai menunjukkan seorang pemimpin yang menunjukkan kelasnya. Artinya, sangat menghormati ketum-ketum partai itu, bahkan juga mengajak memimpin bangsa,” ujar Ujang.
Seperti diketahui, pada momen lebaran hari kedua ini, selain kembali bersilaturahmi mengunjungi Presiden RI Joko Widodo untuk santap sarapan pagi bersama, Prabowo juga menyambangi beberapa kediaman beberapa kerabatnya seperti Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Menteri Perdagangan dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Ujang mengatakan sikap Prabowo ini konsisten dengan apa yang ditunjukkannya selama ini, khususnya saat kontestasi pemilu, di mana Prabowo beberapa kali mengatakan akan merangkul semua pihak untuk sama-sama membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Pak Prabowo presiden terpilih Republik Indonesia ke-8, itu menunjukkan gesture sikap yang memiliki egaliter artinya kesamaan dan saling menghormati satu sama lain, tidak pernah menyerang lawan politiknya dan lebih banyak menunjukkan sikap patriotisme kenegarawanan. Prabowo mendapatkan tempat di hati masyarakat,” lanjut Ujang.
Menurut Ujang, dengan sikap Prabowo yang konsisten merangkul ini Indonesia memiliki kesempatan besar untuk lebih maju.
“Saya meyakini, sikap Prabowo tersebut penting. Dengan prinsip kesamaan dan prinsip saling menghormati serta menjaga kesatuan dan persatuan dan bekerja bersama-sama. Saya juga melihat bangsa Indonesia bisa lebih maju di bawah kepemimpinan Prabowo,” tutur Ujang.