Minggu, November 24, 2024
BerandaBisnisHarap Bersabar, Smelter Anyar Freeport Baru Bisa Produksi Agustus

Harap Bersabar, Smelter Anyar Freeport Baru Bisa Produksi Agustus

- Advertisement -

Suratsuara.com – Para pemangku kepentingan dan para pengamat industri pertambangan patut memperhatikan perkembangan terbaru di Freeport Indonesia. Rencana pembangunan smelter baru telah menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu terakhir, dan kabar terbaru mengenai jadwal produksi Augustus mungkin memberikan kilas balik yang menarik.

Dalam menghadapi tantangan global terkait peningkatan keberlanjutan dan regulasi pemerintah Indonesia, Freeport Indonesia telah menetapkan rencana ambisius untuk membangun smelter baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari ekspor mineral, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor konsentrat mineral.

Namun, seperti halnya proyek besar lainnya, proses pembangunan tidaklah selalu berjalan mulus. Ada beberapa kendala teknis dan regulasi yang telah menjadi tantangan bagi Freeport. Proses perizinan, pemenuhan standar lingkungan, dan infrastruktur pendukung merupakan beberapa di antaranya.

Meskipun demikian, para pemimpin perusahaan telah menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan terbaru, mereka berusaha untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul selama proses pembangunan.

Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan berdampak pada Freeport Indonesia sebagai perusahaan, tetapi juga pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Pembangunan smelter baru diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan penerimaan negara, dan meningkatkan nilai tambah dari ekspor mineral.

Bagi masyarakat yang terkena dampak langsung, seperti warga sekitar lokasi pembangunan, penting untuk memastikan bahwa proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan, kesehatan, dan lingkungan. Keterlibatan aktif dari pihak berwenang dan pemangku kepentingan lokal akan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan industri dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semakin dekatnya tanggal produksi yang ditetapkan, harapan dan ekspektasi pun semakin tinggi. Namun, kita semua diingatkan untuk tetap bersabar. Pembangunan smelter baru adalah proyek yang kompleks, dan kualitas akhir dari fasilitas ini haruslah menjadi prioritas utama, bahkan jika itu berarti sedikit keterlambatan dari jadwal awalnya.

Dengan kerja keras, kolaborasi antara pihak terkait, dan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat, harapannya adalah bahwa smelter baru Freeport Indonesia akan menjadi tonggak penting dalam industri pertambangan Indonesia. Dengan demikian, kita semua dapat menantikan masa depan yang lebih cerah bagi industri ini serta kontribusi yang lebih besar terhadap ekonomi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

- Advertisement -

Smelter baru PT Freeport Indonesia (PTFI) bakal rampung Mei mendatang. Namun Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, mengatakan pabrik itu baru bisa berproduksi pada Agustus 2024. Apa alasannya?

Awalnya, Tony buka-bukaan soal progres pembangunan smelter baru di Gresik, Jawa Timur. Ia mengatakan progres pembangunan smelter sudah mencapai 94% dan bakal rampung pada Mei mendatang.

“Sekarang ini sudah kira-kira 94% ya. Mei selesai,” ucap Tony di Rumah Dinas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).

Menurut Tony smelter tersebut baru bisa beroperasi pada Juni. Namun, produksi tembaga diperkirakan mulai berjalan Agustus. Hal ini dikarenakan satu penyebab.

- Advertisement -

“Bulan Juni mulai operasi tapi belum produksi. Karena kan konsentratnya di feeding ke dalam situ baru di sekitar awal Agustus,” bebernya.

Oleh karena itu, Tony menjelaskan smelter Freeport akan mulai memproduksi tembaga sekitar 50% dari kapasitas produksi. Smelter di Gresik memiliki kapasitas sekiat 1,7 juta ton. Rencananya 850 ribu ton konsentrat tembaga akan diproduksi smelter tersebut.

“50% dari 1,7 juta ton, ya, 850 ribu ton kira-kira. Awal Agustus mulai di isi, akhir Agustus keluar katoda tembaganya, kan prosesnya kira-kira 3 minggu,” sambung Tony.

Sementara untuk katoda tembaga, Tony menjelaskan smelter itu mempunyai kapasitas sebanyak 600 ribu katoda tembaga per tahun. Namun, ia tidak mengungkap berapa banyak katoda tembaga yang bisa diproduksi dari rencana 50%.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, pembangunan smelter tersebut merupakan mandat dari Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport. Smelter itu berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Freeport menanamkan modal sebanyak US$ 3,1 miliar atau Rp 48 triliun pada akhir Desember 2023 untuk membangun smelter kedua yang dimiliki Freeport. Smelter pertama Freeport, dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

Smelter tembaga itu adalah Design Single Line terbesar di dunia. Nantinya, smelter itu mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan 600 ribu ton katoda tembaga per tahun. Produk utama smelter tersebut adalah katoda tembaga, emas, perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Adapun produk lainnya, adalah asam sulfat, gipsum, dan timbal.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular