Suratsuara.com – Tak terasa, momen yang dinanti-nanti telah tiba: Tunjangan Hari Raya (THR) telah tiba, memberikan kesempatan bagi banyak individu untuk mengalokasikan dana tambahan. Namun, alih-alih menghabiskan uang tersebut secara impulsif, bijaksanalah untuk memanfaatkannya sebagai peluang untuk berinvestasi. Dalam dunia investasi, diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Dalam panduan ini, kita akan membahas cara diversifikasi investasi THR Anda sesuai dengan profil risiko Anda.
1. Kenali Profil Risiko Anda
Sebelum memulai diversifikasi, penting untuk memahami profil risiko Anda. Apakah Anda seorang investor konservatif yang lebih memilih kestabilan atau seorang investor agresif yang siap menanggung risiko untuk imbal hasil yang lebih tinggi? Mengetahui profil risiko Anda akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang sesuai.
2. Pelajari Instrumen Investasi yang Tersedia
Setelah Anda mengetahui profil risiko Anda, pelajari berbagai instrumen investasi yang tersedia. Mulai dari reksa dana, obligasi, saham, hingga properti dan logam mulia, setiap instrumen memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Pahami karakteristik masing-masing instrumen untuk memilih yang paling sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi Anda.
3. Diversifikasi Portofolio Anda
Setelah memahami instrumen investasi yang tersedia, langkah selanjutnya adalah diversifikasi portofolio Anda. Hindari mengalokasikan seluruh uang THR Anda ke dalam satu instrumen saja. Sebaliknya, alokasikan dana Anda ke beberapa instrumen yang berbeda untuk mengurangi risiko. Misalnya, bagi alokasi Anda antara reksa dana saham, obligasi pemerintah, dan emas.
4. Pertimbangkan Waktu Investasi
Selain mempertimbangkan profil risiko, juga penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi Anda. Jika Anda memiliki waktu yang lebih lama, Anda mungkin lebih dapat menerima risiko yang lebih tinggi untuk memperoleh imbal hasil yang lebih besar. Namun, jika Anda membutuhkan dana dalam waktu dekat, lebih baik memilih instrumen yang lebih stabil untuk mengurangi risiko.
5. Pantau dan Evaluasi Portofolio Anda Secara Berkala
Terakhir, ingatlah untuk secara berkala memantau dan mengevaluasi portofolio investasi Anda. Perubahan kondisi pasar dan tujuan keuangan pribadi Anda dapat mempengaruhi kinerja investasi Anda. Dengan memantau secara aktif, Anda dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan bahwa portofolio Anda tetap sesuai dengan tujuan investasi Anda.
Dalam mengejar keberagaman investasi dengan uang THR Anda, tentu saja, ada risiko yang terlibat. Namun, dengan memahami profil risiko Anda, memilih instrumen investasi yang sesuai, dan diversifikasi portofolio Anda dengan bijak, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan Anda. Jadi, manfaatkanlah momen ini dengan bijaksana dan jadikan uang THR Anda sebagai bekal untuk masa depan keuangan yang lebih cerah.
Jelang perayaan Idul Fitri, masyarakat Indonesia tak asing dengan Tunjangan Hari Raya atau THR. Selain untuk menyemarakkan dan memenuhi kebutuhan perayaan hari raya hingga bayar utang, uang THR pada dasarnya merupakan pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk tabungan masa depan melalui investasi.
Oleh sebab itu, uang THR dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi keuangan. Community Lead IPOT, Angga Septianus menegaskan, ketimbang hanya menghabiskannya untuk kebutuhan konsumtif, memanfaatkan uang THR untuk investasi agar keuangan makin sehat bisa menjadi dan keputusan bijak, dengan salah satu strateginya yakni diversifikasi.
“Penting untuk diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko, dan diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko tersebut. Diversifikasi investasi adalah prinsip menginvestasikan uang di berbagai aset atau instrumen keuangan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang stabil dalam jangka panjang,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (8/4/2024).
Namun, diversifikasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Setiap individu memiliki profil risiko yang berbeda-beda tergantung pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing.
“Reksa dana adalah pilihan investasi yang cocok untuk diversifikasi karena memungkinkan investor memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi,” ujar dia.
Lebih lanjut, Angga membagikan tips memaksimalkan uang THR dengan diversifikasi investasi reksa dana sesuai profil risikonya sebagai berikut:
Bagi investor yang memiliki profil risiko yang cenderung menghindari risiko (risk averse), dapat mengalokasikan sebagian dari uang THR mereka ke dalam berbagai jenis reksa dana. Misalnya, sebanyak 70 persen dapat dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang (RDPU), 20 persen ke dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dan 10 persen ke dalam reksa dana saham atau reksa dana indeks (RDS).
Untuk investor dengan profil konservatif, alokasi aset THR dapat dibagi dengan mayoritasnya sebanyak 60 persen dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang, 30 persen ke dalam reksa dana pendapatan tetap dan 10 persen ke dalam reksa dana saham atau reksa dana indeks.
Bagi investor dengan profil agresif, alokasi aset THR dapat dibagi dengan mengalokasikan 30 persen ke reksa dana pasar uang, 30 persen ke reksa dana pendapatan tetap, dan 40 persen ke reksa dana saham atau reksa dana indeks. Hal ini disarankan oleh Angga karena investor agresif cenderung mencari risiko untuk investasi jangka panjang.
Investor dengan profil sangat agresif dapat membagi alokasi asetnya dengan mengalokasikan 30 persen ke reksa dana pendapatan tetap, 20,6 persen ke reksa dana pasar uang sebagai tambahan untuk dana darurat dan 49,4 persen ke reksa dana saham atau reksa dana indeks.
“Berapa pun uang THR yang bisa diinvestasikan, profil risiko sangat penting diperhatikan agar tujuan investasi tercapai,” tutur Agung.