Minggu, November 24, 2024
BerandaBisnisPuncak Arus Mudik: Penumpang di 35 Bandara InJourney Airports Melonjak 21%

Puncak Arus Mudik: Penumpang di 35 Bandara InJourney Airports Melonjak 21%

- Advertisement -

Suratsuara.com – Setiap tahun, masyarakat Indonesia merayakan momen yang ditunggu-tunggu: mudik Lebaran. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, di mana jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat. Namun, perayaan ini juga sering diiringi dengan tantangan besar, terutama dalam hal transportasi udara. Tahun ini, data menunjukkan bahwa puncak arus mudik di Bandara InJourney Airports mengalami peningkatan signifikan, dengan jumlah penumpang melonjak 21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, bandara-bandara di Indonesia telah menjadi saksi dari pertumbuhan pesat dalam jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran. Namun, peningkatan 21% ini tidak hanya menandakan tingginya antusiasme masyarakat untuk pulang ke kampung halaman, tetapi juga mencerminkan pentingnya infrastruktur transportasi udara yang handal dan efisien untuk mendukung mobilitas massa.

Salah satu faktor yang dapat menjelaskan lonjakan jumlah penumpang ini adalah pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut di Indonesia. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, semakin banyak orang yang mampu untuk melakukan perjalanan udara, baik untuk tujuan liburan maupun keperluan mudik Lebaran. Ditambah lagi dengan kemudahan akses dan promosi tiket pesawat yang semakin agresif dari berbagai maskapai, menjadikan pilihan transportasi udara semakin diminati.

Tidak hanya itu, perkembangan teknologi dan layanan di sektor penerbangan juga berkontribusi dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan udara. Bandara-bandara di Indonesia terus memperbarui infrastruktur dan teknologi mereka untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para penumpang. Mulai dari sistem check-in otomatis hingga layanan Wi-Fi gratis di terminal, semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan mempercepat proses perjalanan.

Namun, di balik lonjakan jumlah penumpang yang menggembirakan ini, terdapat juga tantangan yang perlu diatasi. Lonjakan jumlah penumpang dapat menyebabkan peningkatan tingkat kemacetan di bandara, terutama di area-area seperti check-in, keamanan, dan boarding. Untuk mengatasi hal ini, pihak otoritas bandara dan maskapai harus bekerja sama dalam mengoptimalkan proses operasional dan menyesuaikan kapasitas infrastruktur dengan pertumbuhan permintaan.

Selain itu, aspek keselamatan dan keamanan juga menjadi perhatian utama, terutama dalam menghadapi lonjakan jumlah penumpang. Otoritas bandara perlu memastikan bahwa semua prosedur keamanan dijalankan dengan ketat tanpa mengorbankan efisiensi dan kenyamanan penumpang. Pelatihan reguler bagi petugas keamanan dan penggunaan teknologi canggih dalam deteksi ancaman juga menjadi langkah yang penting untuk menjaga keamanan di bandara.

Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan pertumbuhan industri penerbangan, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait harus terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan di sektor penerbangan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman perjalanan bagi para penumpang, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia secara keseluruhan.

Puncak arus mudik dengan peningkatan 21% di 35 Bandara InJourney Airports menandakan potensi besar yang dimiliki oleh sektor penerbangan Indonesia. Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, diharapkan Indonesia dapat terus menjadi salah satu destinasi penerbangan terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

- Advertisement -

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat sebanyak 577.496 pergerakan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2024, yang terjadi pada Sabtu, 6 April (H-4 Lebaran).

Jumlah ini lebih tinggi 21 persen dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 476.851 pergerakan penumpang.

“Kami mencatat terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk pergerkan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Semoga para penumpang dapat bermudik dengan tenang dan aman,” ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2024).

Sebanyak 35 bandara yang dikelola InJourney Airports juga melayani sebanyak 4.157 pergerakan pesawat, atau tumbuh sebesar 13 persen.

- Advertisement -

InJourney Airports mencatat bandara dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik Lebaran, yakni Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan 187.750 pergerakan penumpang.

Disusul oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 34.315 pergerakan penumpang, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 23.087 pergerakan penumpang.

“Di tengah tingginya tren trafik, InJourney Airports melalui 35 bandara yang dikelola berkomitmen untuk dapat menghadirkan pelayanan terbaik, serta tentunya untuk mewujudkan operasional penerbangan dan bandara yang selamat, aman, dan nyaman,” ujar Faik Fahmi.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 188.795 penumpang diprediksi memenuhi Bandara Internasional Soekarno Hatta atau Bandara Soetta pada saat puncak arus mudik Lebaran 2024 pada 6 April 2024. Jika jumlah prediksi itu benar, pergerakanpenumpangpada 2024 sudah menyamai sebelum pandemi COVID-19 pada 2019.

EGM Bandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengungkapkan, perkiraan trafik tertinggi penumpang pada arusmudik Lebaran2024tersebut, akan terjadi pada H-4 Lebaran atau sekitar 6 April 2024. Pada saat itu, pergerakan penumpang di dalam satu hari penuh, aka nada 188.795 pax.

“Itu artinya naik 7 sampai 8 persen bila dibandingkan tahun lalu, atau kalau proyeksi 2024 ini benar, yakni pergerakan penumpang mencapai 188 ribu lebih pax, maka hampir 100 persen dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemi. Jadi itu cukup bagus,”ungkap Dwi Ananda.

Bukan hanya pada saat puncak arus mudik, Bandara Soekarno Hatta (Bandara Soetta) juga masih akan dipenuhi penumpang pada saat arus balik terjadi. Puncaknya, diprediksi terjadi pada H+4 atau pada 15 April 2024. “Jumlah prediksinya lebih tinggi lagi dibanding arus mudik Lebaran, yakni sebanyak 192.054 pax,” ujar dia.

Meski prediksi pergerakan penumpang meningkat bahkan bisa disamai dengan 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 melanda, pergerakan pesawat dirasa tidak terlalu signifikan. Hanya saja, tingkat keterisian atau okupansinya yang sudah lebih baik.

“Pada saat puncak arusmudikLebaran diperkirakan ada pergerakan 1.212 penerbangan pesawat. Sementara puncak arus baliknya, mencapai 1.117 pergerakan pesawat,”ungkap Dwi Ananda.

Sementara, untuk memperlancar pergerakan pesawat, APII memastikan, tiga runway sudah dioperasikan selama 24 jam. Artinya, bisa mengurai kepadatan pesawat, terutama di jam-jam sibuk.

“Runway 3 semula atau tahun lalu hanya beroperasi 12 jam, kini semua sudah siaga beroperasi 24 jam,” ujar dia.

Meski begitu, Dwi Ananda mengimbau agar para maskapai untuk lebih koperatif, terutama bekerjasama dengan ground handling. Misalnya saja, delay akibat cuaca atau rotasi pesawat, diharapkan airlines juga menginformasikan secepatnya kepada penumpang.

“Segera informasikan ke penumpang, sehingga mungkin kita juga bisa berikan informasi lebih awal ke penumpang. Lalu beri kompensasi, makanan atau minuman, tentu kita kasih hiburan juga di terminal,” tutur dia.==

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 188 ribu penumpang, diprediksi memadati Bandara Internasional Soekarno Hatta pada hari ini, Sabtu (6/4/2024). Hari ini menjadi puncakarus mudikLebaran 2024 di bandara tersebut.

“Hari ini menjadi puncak arus mudik. Kita prediksi hari ini ada 1.200 penerbangan, lalu dengan total penumpanh 188 ribu penumpang,”ungkap EGMBandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, Sabtu (6/4/2024).

Dwi Ananda pun mengungkapkan, kepadatan sudah terjadi, terutama pada pukul 08.45 Wib, sudah terjadi di area Check In Pelita Air dan Garuda Indonesia. Dengan begitu, dipastikan terjadi lonjakan penumpang dan diharapkan mencapai angka prediksi yang sudah ditetapkan.

Untuk itu, sejumlah langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan itu terus dilakukan, baik dilakukan Angkasa Pura II maupun oleh pihak maskapai. Misalnya saja, dengan membentuk tim yang dikepalai sesuai dengan job desk masing-masing.

“Sehingga, 4 jam sebelum terjadi kepadatan mereka sudah di posisi masing-masing. Jadi tadi kita lihat, tidak ada keterlambatan petugas di posisinya,”ungkap Dwi Ananda.

Kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta pun diprediksi bukan hanya pada pagi hari, melainkan akan terjadi secara bergelombang. Misalnya saja, di Terminal 1 dan 2 terjadi kepadatan di pukul 05.00 sampai 08.00 pagi, lalu di Terminal 3 mulai dari jam 07.00 pagi, lalu 10.00 pagi.

“Sore nanti agak landai, nanti malam padat lagi untuk Indonesia bagian timur. Lalu disusul penerbangan internasional pada sore hingga malam hari,”katanya.

Seperti diketahui, pada pagi ini ratusan ribu penumpang padati Terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soekarno Hatta di hari puncak arus mudik Lebaran 2024. Sejumlah petugas turun tangan lembantu mengurai kepadatan antrean di area check in maskapai.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular