Suratsuara.com – Dalam dinamika politik Indonesia, nama-nama baru seringkali muncul dengan potensi besar untuk memperkaya peta politik di tingkat lokal maupun nasional. Salah satu yang sedang mencuri perhatian adalah Bobby Nasution, yang baru-baru ini mengakui bahwa ia telah menjadi kader partai Golkar dan disebut-sebut bakal maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Bobby Nasution, yang juga merupakan menantu dari Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, bukanlah sosok yang asing dalam dunia politik tanah air. Namun, pengakuannya sebagai kader Golkar menambah dimensi baru dalam karir politiknya.
Golkar, sebagai salah satu partai politik yang memiliki sejarah panjang dalam politik Indonesia, tentu memiliki daya tarik dan jaringan yang luas di berbagai daerah. Keputusan Bobby Nasution untuk bergabung dengan Golkar menunjukkan langkah strategisnya dalam membangun basis politik yang kuat, terutama di Sumatera Utara, salah satu provinsi yang strategis dengan keberagaman budaya dan sumber daya alam yang melimpah.
Mengapa keputusan Bobby Nasution untuk bergabung dengan Golkar menjadi sorotan? Pertama, sebagai bagian dari keluarga yang memiliki keterkaitan dengan dunia politik, langkahnya tentu akan diperhatikan oleh banyak pihak. Kedua, Sumatera Utara sendiri merupakan wilayah yang seringkali menjadi medan pertarungan politik yang sengit, dengan keberagaman etnis dan budaya yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pemimpin.
Menjadi calon gubernur Sumatera Utara tentu bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan kebijaksanaan politik, visi yang jelas, dan kemampuan untuk membangun kerjasama lintas sektor. Dalam hal ini, pengalaman dan dukungan politik yang dimiliki Bobby Nasution akan menjadi faktor kunci dalam perjalanan politiknya ke depan.
Langkah-langkah politik Bobby Nasution juga tidak terlepas dari konteks nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan dinamika politik yang semakin kompleks, dengan munculnya figur-figur baru yang mencoba memperjuangkan visi dan misi mereka. Dengan demikian, keputusan Bobby Nasution untuk menjadi bagian dari Golkar dan berpotensi maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara menjadi bagian dari narasi yang lebih besar tentang evolusi politik Indonesia.
Tentu saja, perjalanan politik Bobby Nasution tidak akan berjalan mulus. Dia akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan kritik, seperti halnya yang dialami oleh para politisi lainnya. Namun, keputusannya untuk terlibat secara aktif dalam politik menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan daerahnya.
Sebagai masyarakat yang terlibat dalam proses politik, kita tentu berharap bahwa setiap langkah politik yang diambil oleh para pemimpin kita akan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks Bobby Nasution, harapan tersebut menjadi semakin besar karena dia bukan hanya mewakili dirinya sendiri, tetapi juga membawa nama keluarga dan partai yang mendukungnya.
Dengan demikian, langkah Bobby Nasution untuk menjadi kader Golkar dan bersiap maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara menjadi bagian dari perjalanan panjang politik Indonesia. Sembari kita mengikuti perkembangan lebih lanjut dari perjalanan politiknya, mari kita berharap bahwa keputusannya akan membawa dampak positif bagi Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution membenarkan bahwa dirinya sudah menjadi kader Partai Golkar. Hal itu disampaikan Bobby usai acara pengarahan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk calon kepala daerah Golkar 2024, yang digelar di Kantor DPP Golkar, Sabtu (6/4/2024).
Insya Allah (kader), kata Bobby.
Bobby mengaku ia mendapat penugasan menjadi calon gubernur Sumatera Utara. “Dari Sumut saya rasa untuk cagub,” kata Bobby.
Bobby mengaku sudah mendapat doa restu mertuanya, yakni Presiden Joko Widodo terkait rencana maju cagub Sumut dan menjadi kader Golkar.
“Ya pasti (Jokowi) mendoakan yang terbaik,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, semua tokoh yang hadir pada acara Pengarahan Ketum kepada calon Kepala Daerah Golkar adalah kader. Diketahui, salah satu tokoh yang hadir di Kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (6/4/2024), adalah Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
“Yang diatas (pengarahan) kader semua,” kata Airlangga di Kantor DPP Golkar usai pengarahan.
Meski demikian, pengumuman resmi Bobby menjadi kader Golkar belum saat ini, melainkan di acara lainnya. “Akan pada saat nanti kita beri atau diputuskan akan menjadi kader,” kata Airlangga.
Diketahui, Bobby menyambangi Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Bobby mengenakan kemeja batik berwarna kuning. Adapun Bobby menghadiri acara pengarahan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk calon kepala daerah Golkar 2024.
Selain Bobby, turut hadir istri Ridwan Kamil Atalia Praratya dan Mantan Walikota Tangsel Airin Rahmi Diani.
KotaMedankembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan danlingkungan hidup. Setelah 12 tahun dianggap belum berhasil, akhirnya di bawah kepemimpinan Wali KotaBobby Nasution, Medan kembali meraihAdipura.
Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini berhasil meraih Penghargaan Piala Adipura Kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Atas keberhasilan ini, ucapan selamat langsung disampaikan DPRD Medan dalam Sidang Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023 yang digelar pada hari yang sama, Selasa (5/3/2024) di gedung dewan.
Penghargaan Presiden Republik Indonesia ini diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Alue Dohong, didampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Rosa Vivien Ratnawati, di Auditorium Manggala Wanabhakti, Jakarta, diterima Kadis Lingkungan Hidup Medan, Muhammad Husni.
Bobby Nasutionmengatakan, penghargaan ini hasil kolaborasi Pemko Medan dengan seluruh pemangku kepentingan dalam bidang penanganan sampah dan lingkungan hidup.
“Penghargaan ini tidak lepas dari peran masyarakat yang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Atas peran dan partisipasi masyarakat, Bobby Nasution mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. Dia berharap Adipura ini semakin memotivasi Dinas Lingkungan HidupMedankonsisten dalam menjaga lingkungan.
“Demi mewujudkan Medan Kota bersih dan sehat,” sebutnya.