Suratsuara.com – Baru-baru ini, sebuah kejadian menghebohkan masyarakat, terutama para pengguna kendaraan bermotor, terjadi di Bekasi. Kabar tentang keberadaan pertalite yang bercampur air di salah satu SPBU di wilayah tersebut menjadi viral dan mencuat ke permukaan media sosial. Dalam menghadapi situasi ini, langkah cepat diambil oleh pihak Pertamina, yang langsung melibatkan Dirut Pertamina untuk menangani masalah tersebut dengan serius.
Peristiwa Viral
Munculnya berita mengenai pertalite yang bercampur air di Bekasi tentu saja menjadi sorotan publik. Pasalnya, hal ini menimbulkan berbagai keraguan dan kekhawatiran di kalangan pengguna kendaraan bermotor. Terlebih lagi, bahan bakar yang terkontaminasi air dapat menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang cukup besar bagi pemilik kendaraan.
Langkah Cepat dari Pertamina
Menyikapi peristiwa ini dengan serius, Pertamina segera mengambil tindakan preventif dan responsif. Langkah ini mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil tangki yang digunakan untuk mengangkut dan mengisi bahan bakar di SPBU yang terkena dampak, serta pemeriksaan mendetail terhadap seluruh fasilitas dan proses di SPBU tersebut.
Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah keputusan langsung Dirut Pertamina untuk turun langsung melakukan inspeksi di lapangan. Tindakan ini tidak hanya menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menangani masalah tersebut, tetapi juga memberikan kepercayaan dan kepastian kepada masyarakat bahwa perusahaan tersebut benar-benar memperhatikan kualitas dan keamanan bahan bakar yang disediakannya.
Tanggapan dari Masyarakat
Reaksi masyarakat terhadap tindakan yang diambil oleh Pertamina juga patut dicatat. Banyak yang memberikan apresiasi atas respons cepat dan proaktif yang ditunjukkan oleh perusahaan tersebut. Langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina, terutama keterlibatan langsung Dirut Pertamina, dianggap sebagai bukti komitmen untuk memberikan layanan yang berkualitas dan aman bagi para konsumennya.
Viral di media sosial adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang tercampur air di sebuah SPBU Jalan Juanda, Kota Bekasi Jawa Barat. Akibatnya, sejumlah kendaraan yang mengisi BBM di SPBU tersebut mogok.
Tak ingin kejadian tersebut terulang saat musim mudik Lebaran2024 dan kedepannya,Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawatilangsung melakukaninspeksi mendadak ke sejumlahSPBU di Jawa Barat dan sekitarnya. Hasilnya,tidak ada campuran air dalam muatan BBM yangdiangkut olehmobil tangki.
“Kami memastikan tidak ada campuran air dalam muatan BBM mobil tangki,” ujar Nicke dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2024).
Untuk memberi keyakinan pada masyarakat, Nicke melakukan pengecekan sebelum BBM dari mobil tangki dipindahkan ke tangki timbun yang berada di SPBU. Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kasus BBM tercampur air di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.
“Kami juga memastikan alat ukur BBM dan kualitasnya baik,” kata Nicke di sela kunjungannya di SPBU 34.402.02 di Jalan Soekarno Hatta, Bandung jumat kemarin.
Nicke mengimbau masyarakat untuk menghubungi Pertamina Contact Center 135 (PCC 135) apabila menemui indikasi kualitas dan volume BBM yang tidak sesuai. Hal ini diungkapkan Nicke saat melakukan kunjungan bersama Manajemen Pertamina berkunjung ke kantor PCC 135 di Bandung.
“PCC 135 sebagai ujung tombak pengaduan masyarakat sekaligus sumber informasi resmi produk dan layanan perusahaan,” bebernya.
Sebelumnya, viral kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur air di SPBU 34.17106, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kasus ini disinyalir bukan karena kebocoran pada tempat penampungan BBM, melainkan ada unsur tindak kejahatan.
Kasus penyalahgunaan niaga BBM jenis Pertalite yang sengaja dicampur dengan air ini terungkap setelah Polres Metro Bekasi Kota bersama Pertamina melakukan investigasi.
Dari kasus ini, polisi mengamankan lima orang yaitu NN (31), MA (26), ADC (56), SH (25) dan EK (52). Dari kelima orang itu, tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni NN, MA dan EK.
Pengungkapan kasus ini berawal ketika belasan sepeda motor dan mobil mengalami mati mesin usai mengisi Pertalite di SPBU tersebut pada Senin (25/3) sekira pukul 21.00 WIB. Setelah ditelusuri ternyata Pertalite yang baru dibeli oleh konsumen sudah tercampur air.
Peristiwa itu pun viral di media sosial dan menjadi perhatian Polres Metro Bekasi Kota dengan langsung melakukan cek TKP saat itu juga.