Sabtu, September 28, 2024
BerandaKesehatanMenjaga Ketahanan Tubuh Saat Puasa Ramadhan Dengan Susu Dan Sumber Protein Hewani...

Menjaga Ketahanan Tubuh Saat Puasa Ramadhan Dengan Susu Dan Sumber Protein Hewani Lainnya

- Advertisement -

Suratsuara.com – Puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk penghormatan dan ibadah kepada Allah. Puasa Ramadhan bukan hanya ujian spiritual, tetapi juga ujian fisik yang membutuhkan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi. Salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan selama puasa adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan cukup protein dan nutrisi lainnya. Dalam konteks ini, susu dan sumber protein hewani lainnya memainkan peran vital.

Pentingnya Protein dalam Puasa Ramadhan

Protein merupakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot. Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme untuk memenuhi kebutuhan energi dari cadangan lemak dan karbohidrat. Namun, konsumsi protein tetap penting untuk menjaga massa otot, mengoptimalkan fungsi organ, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Susu: Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Susu dikenal sebagai salah satu sumber protein berkualitas tinggi. Kandungan asam amino esensial dalam susu sangat penting untuk pembentukan protein dalam tubuh manusia. Selain itu, susu juga mengandung kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya yang mendukung kesehatan tulang dan gigi.

Manfaat Susu Selama Puasa

  1. Mengatasi Dehidrasi: Susu mengandung air dan elektrolit seperti kalium dan natrium, yang membantu menghidrasi tubuh dan mencegah dehidrasi selama berpuasa.
  2. Mendukung Pertumbuhan Otot: Protein dalam susu membantu memperbaiki dan membangun massa otot, yang dapat menurunkan risiko kehilangan otot selama puasa.
  3. Memberikan Energi Berkelanjutan: Susu mengandung karbohidrat, lemak, dan protein, yang menyediakan sumber energi yang berkelanjutan selama puasa.
  4. Meningkatkan Kecerdasan: Kandungan asam lemak omega-3 dalam susu dapat meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi selama berpuasa.

Sumber Protein Hewani Lainnya

  1. Selain susu, ada berbagai sumber protein hewani lainnya yang dapat dimasukkan ke dalam diet selama puasa Ramadhan, antara lain:
  2. Daging: Daging ayam, daging sapi, dan daging lainnya mengandung protein tinggi dan zat besi yang penting untuk kesehatan tubuh.
  3. Ikan: Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi dan juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
  4. Telur: Telur merupakan sumber protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh.

Tips untuk Menyertakan Susu dan Sumber Protein dalam Diet Puasa

- Advertisement -
  1. Sahur Seimbang: Pastikan untuk menyertakan susu atau sumber protein hewani lainnya dalam sahur untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama berpuasa.
  2. Konsumsi Setelah Berbuka: Susu atau makanan yang mengandung protein hewani dapat dikonsumsi setelah berbuka untuk membantu memperbaiki dan membangun otot setelah seharian berpuasa.
  3. Pilihan Sehat: Pilihlah produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan pilihlah sumber protein hewani yang rendah lemak untuk menjaga kesehatan jantung dan berat badan.
  4. Minum Air Secukupnya: Meskipun susu mengandung air, tetaplah minum air putih secukupnya selama malam untuk mencegah dehidrasi.

Dengan memperhatikan asupan susu dan sumber protein hewani lainnya selama bulan Ramadhan, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan memaksimalkan manfaat ibadah puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi yang merayakannya, semoga kita semua diberkahi dengan kesehatan dan keberkahan.

Selama bulan suci Ramadhan, penting untuk memilih asupan gizi yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh saat menjalankan ibadah puasa.

Pedoman kebutuhan gizi harian saat berpuasa sama dengan hari-hari biasa, dengan fokus pada menu seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Pemenuhan nutrisi dapat dilakukan dengan makanan seimbang saat sahur dan pola hidrasi yang tepat, seperti minumdua gelas saat sahur,empat gelas saat berbuka, danduagelas sebelum tidur.

- Advertisement -

Dalam sebuah kesempatan, dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer dan praktisi gizi, Dr dr Dian Kusuma Dewi MGizi SpKKLP menyoroti peran penting protein hewani, seperti susu, dalam melengkapi nutrisi keluarga selama bulan Ramadhan.

Menurutnya, susu sebagai sumber protein dapat membantu menjaga kesehatan dan energi keluarga, terutama anak-anak, agar tetap aktif dan sehat selama bulan puasa.

“Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga penting minum susu,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Dian menekankan pentingnya memilih susu yang seusi dengan kebutuhan nutrisi harian, dengan membaca label kemasan guna memastikan manfaat yang optimal.

Ada berbagai jenis bahan makanan sumber protein yang sesuai untuk keluarga dengan kebutuhan yang berbeda sesuai dengan usia, yang dapat dihitung berdasarkan persentase kebutuhan kalori harian dan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak, dan cairan), serta kebutuhan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).

Saat memilih susu sebagai sumber protein hewani, penting untuk memastikan bahwa kandungan nutrisinya sesuai dengan kebutuhan, terutama jika sudah difortifikasi atau ditambahkan dengan zat gizi mikro seperti zat besi dan vitamin C untuk mencegah defisiensi zat besi yang masih tinggi di Indonesia.

Selama bulan Ramadhan, satu gelas susu saat sahur dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian keluarga.

Lebih lanjut Dian mengatakan bahwa selama bulan puasa, menjaga asupan cairan harian sangat penting karena orang cenderung mengonsumsi lebih sedikit cairan dibanding saat tidak berpuasa.

Data dari Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI menunjukkan bahwa banyak orang di Indonesia mengalami kekurangan cairan saat berpuasa.

Oleh karena itu, penting untuk rutin minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Pastikan air yang diminum tidak berwarna, berbau, atau berasa, dan berasal dari sumber yang terpercaya serta 100 persen murni.

Selama bulan puasa, metode 2-4-2 dapat digunakan untuk memastikan kecukupan cairan, yaitu dengan minum 2 gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka dan setelahnya, serta 2 gelas sebelum tidur.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, sebagai Direktur Ilmu Kedokteran Danone Indonesia, menjelaskan komitmen perusahaan dalam menyebarkan panduan pola makan seimbang dan informasi nutrisi melalui edukasi.

Tujuan utama Danone Indonesia adalah memastikan setiap anak memiliki akses ke nutrisi yang cukup, menghindari stunting dan anemia, serta mendukung hidrasi sehat dengan pertimbangan keberlanjutan dalam bisnisnya.

Sementara SGM Family Yummy Nutri hadir sebagai tambahan nutrisi untuk seluruh keluarga, dengan varian rasa coklat dan vanila yang cocok untuk sahur.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular