Suratsuara.com – Ketua Komisi V DPR, yang bertanggung jawab atas infrastruktur dan transportasi, mengumumkan bahwa Malaysia akan memberlakukan kebijakan gratis tol selama 2 hari sebagai bagian dari inisiatif untuk merayakan perayaan nasionalnya. Kebijakan ini telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan utama dalam debat terkini mengenai transportasi antar negara.
Keputusan Malaysia untuk memberlakukan gratis tol ini menjadi sorotan utama bagi Indonesia, terutama karena kedua negara tersebut memiliki hubungan yang erat dalam berbagai aspek, termasuk perdagangan dan pariwisata. Respons dari Indonesia pun tidak lama menunggu, dengan rencana memberlakukan diskon 6 hari untuk tol di berbagai jalan raya utama sebagai tanggapan atas kebijakan Malaysia.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya kedua negara untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah tantangan global yang sedang dihadapi. Diskon 6 hari yang diusulkan oleh Indonesia diharapkan dapat memberikan stimulus ekonomi yang signifikan, terutama bagi para pengguna jalan raya dan industri terkait.
Namun demikian, beberapa pihak juga menyoroti bahwa kebijakan ini harus diimbangi dengan upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan transportasi secara keseluruhan. Hal ini mencakup perawatan jalan raya yang lebih baik, investasi dalam transportasi umum yang lebih efisien, serta pengembangan sistem transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Dalam konteks globalisasi dan persaingan ekonomi antar negara, kebijakan terkait transportasi dan infrastruktur menjadi sangat penting dalam menarik investasi dan memperkuat konektivitas antarnegara. Malaysia dan Indonesia, sebagai dua negara tetangga yang memiliki potensi besar dalam hal pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, diharapkan dapat terus bekerja sama untuk mencapai kemajuan yang lebih baik dalam sektor ini.
Kesimpulannya, keputusan Malaysia untuk memberlakukan gratis tol selama 2 hari diikuti dengan respons positif dari Indonesia yang akan memberlakukan diskon 6 hari menunjukkan dinamika kerja sama antarnegara dalam menghadapi tantangan transportasi dan infrastruktur. Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pengguna jalan raya, tetapi juga menggambarkan komitmen bersama untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Komisi V DPR RI selesai membahas persiapan mudik tahun 2024 bersama pemerintah. Salah satu yang dibahas adalah mengenai diskon tarif tol.
“Hari ini di mana tol memberikan diskon tadi kita juga minta bisa nggak sih digratisin sekalian? Sanggup nggak teman-teman? Terus dari Pak Menteri bilang kalau digratiskan betul khawatir nanti stuck di tolnya,” ujar Ketua Komisi V DPR RI Lasarus usai rapa bersama di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta (2/4/2024).
Lasarus mengatakan jika dibandingkan, maka Indonesia lebih panjang di sisi waktu. Malaysia gratis selama 2 hari sedangkan Indonesia menerapkan diskon tarif tol selama 6 hari.
“Akhirnya kalo dibanding-bandingkan Malaysia nih kita, Malaysia gratis 2 hari tapi kita total tadi kita 6 hari, Pak ya. Kita lebih banyak dari sisi waktu lebih panjang,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika tahun mudik ini terjadi peningkatan masyarakat yang pergi, maka akan jadi tantangan bagi pemerintah. Dirinya menyebut DPR telah meminta pemerintah mengawasi angkutan transportasi dengan baik.
“Kami dari DPR berharap stakeholder dengan pemerintah sudah bilang ke teman-teman angkutan transportasi betul-betul bisa bekerjasama dengan baik. Ini tantangan yang menurut saya luar biasa yang kita hadapi mudik dan balik lebaran,” tuturnya.