Selasa, November 26, 2024
BerandaOtomotifMengungkap Bahaya Tersembunyi: Kerikil Di Alur Ban Mobil

Mengungkap Bahaya Tersembunyi: Kerikil Di Alur Ban Mobil

- Advertisement -

Suratsuara.com – Ketika kita berbicara tentang keselamatan berkendara, seringkali hal-hal yang kecil dan terlihat sepele bisa menjadi sumber masalah serius. Salah satu contohnya adalah kerikil yang menempel di alur ban mobil. Meskipun terlihat kecil dan tidak berbahaya, kerikil ini sebenarnya bisa menjadi penyebab kecelakaan fatal jika diabaikan.

Kerikil yang masuk dan menempel di alur ban seringkali dianggap sepele oleh banyak pengemudi. Mereka mungkin menganggapnya sebagai hal yang biasa dan tidak perlu diperhatikan. Namun, tahukah Anda bahwa kerikil ini sebenarnya bisa menyebabkan beberapa masalah serius? Mari kita bahas beberapa bahaya yang mungkin timbul akibat mengabaikan kerikil di alur ban mobil.

1. Risiko Penusukan Ban

Kerikil yang menempel di alur ban memiliki potensi untuk menusuk ban. Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban bisa membuat kerikil tersebut menembus karet ban. Hal ini dapat mengakibatkan kebocoran atau bahkan pecahnya ban saat sedang melaju di jalan raya. Kondisi ini tentu sangat berbahaya, terutama jika terjadi di tengah perjalanan yang jauh dari bengkel atau fasilitas perbaikan.

2. Pengaruh Terhadap Handling Mobil

Meskipun terlihat kecil, kerikil yang menempel di alur ban juga dapat memengaruhi handling atau kemampuan pengendalian mobil. Ketika ban terganggu oleh kerikil atau benda asing lainnya, hal ini dapat mengganggu keseimbangan mobil saat berbelok atau saat mengemudi pada kecepatan tinggi. Gangguan ini bisa membuat pengemudi kehilangan kendali dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

3. Abbrasivitas Terhadap Alur Ban

Selain itu, kerikil yang menempel di alur ban juga dapat mengakibatkan abrasi atau keausan yang lebih cepat pada alur ban itu sendiri. Ketika kerikil tersebut terus menerus menggosok-gosok pada alur ban, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tersebut. Akibatnya, umur pakai ban bisa berkurang dan Anda perlu mengganti ban lebih sering, yang tentu saja menghabiskan lebih banyak biaya.

- Advertisement -

4. Potensi Kecelakaan Akibat Ban Meletus

Salah satu bahaya terbesar dari kerikil yang menempel di alur ban adalah potensi terjadinya kecelakaan akibat ban meletus. Jika kerikil tersebut menyebabkan kebocoran atau kerusakan serius pada ban, ada risiko ban meletus saat mobil sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini bisa menyebabkan kehilangan kendali, terutama jika ban yang meletus adalah ban depan.

Mengatasi Masalah dengan Tindakan Pencegahan

Untuk mengatasi bahaya ini, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan. Pertama, secara rutin periksa kondisi ban mobil Anda, termasuk alur-alurnya, dan bersihkan dari kerikil atau benda asing lainnya. Kedua, pastikan ban Anda dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan standar keamanan. Selalu perhatikan tekanan udara ban secara berkala dan ganti ban yang sudah aus atau rusak.

- Advertisement -

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan akibat kerikil di alur ban mobil. Kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi ban secara berkala sangatlah penting untuk keselamatan Anda saat berkendara. Jangan sepelekan hal-hal kecil seperti kerikil, karena mereka bisa memiliki dampak besar pada keselamatan Anda di jalan raya.

Meski punya peran penting, namun tak sedikit pemilik mobil yang kurang peduli pada perawatan ban. Padahal, bila sampai terjadi masalah efeknya bukan hanya merepotkan, tapi juga berpotensi pada keselamatan.

Bicara perawatan ban mobil, bentuknya cukup beragam. Paling mudah untuk dilakukan adalah dengan memastikan kecukupan tekanan udaranya.

Tak kalah penting juga untuk membersihkan ban dari kerikil yang biasanya bersarang atau menempel pada bagian alur.

Meski terkesan sepele, tapi sebenarnya keberadaan kerikil yang menempel pada alur ban punya potensi yang sangat merugikan bila dibiarkan dalam waktu yang lama.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, menjelaskan, adanya kerikil pada alur ban dalam kurun waktu yang lama akan berpotensi membuat masalah.

/STANLY RAVEL Ilustrasi kerikil yang menempel pada alur ban mobil

Salah satu dampak buruknya adalah berimbas pada kerusakan konstruksi ban lantaran secara terus-menerus tertekan oleh kerikil.

“Kerikil yang menempel dan dibiarkan dalam jangka waktu lama bisa membuat karet atau konstruksi ban rusak. Apalagi ketika mobil berjalan, roda yang berputar akan memberikan tekanan yang kontinu,” kata Zulpata kepada beberapa waktu lalu.

Logikanya, lanjut Zainal, saat ada kerikil yang menempel pada bagian alur ban dan mobil berjalan, otomatis akan membuat batu kecil tersebut menekan permukaan karet secara terus-menerus.

Kondisi tersebut bisa lebih parah ketika mobil membawa barang bawaan lebih banyak, apalagi jumlah kerikil yang menempel juga banyak.

“Saat sudah mengalami kerusakan, otomatis akan membuat ban dalam kondisi tak optimal. Sangat besar kemungkinan ban mengalami kebocoran atau jadi penyebab pecah ban karena kondisinya yang jadi rentan,” ucapnya.

Menurut Zulpata, faktor yang harus disadari pemilik mobil adalah bukan karena ada kerikil langsung membuat ban mengalami kerusakan, tapi karena ada prosesnya tadi.

/STANLY RAVEL Bulatan berwarna pada ban mobil

“Ada akumulasi karena sudah lama dan terus terdorong karena mobil bergerak dan membawa beban maka bisa terjadi kerusakan. Semakin kencang kendaraan semakin besar tekanannya,” ujar Zulpata.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular