Suratsuara.com – Australia dikenal sebagai negeri yang kaya akan keindahan alamnya yang menakjubkan. Salah satu destinasi yang patut untuk dijelajahi adalah Pulau Natal, sebuah pulau kecil yang terletak di bagian selatan Samudera Hindia. Pulau ini tidak hanya mempesona dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga sebagai habitat alami bagi spesies yang unik, seperti Kepiting Merah Australia yang terkenal.
Keindahan Alam Pulau Natal
Pulau Natal memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para pelancong yang mencari petualangan alam. Dikelilingi oleh air biru Samudera Hindia, pulau ini menawarkan pantai berpasir putih yang memesona dan air laut yang jernih. Wisatawan dapat menikmati kegiatan snorkeling dan menyelam untuk mengeksplorasi kehidupan laut yang kaya dan warna-warni.
Selain itu, Pulau Natal juga memiliki hutan hujan tropis yang indah dan padang rumput yang luas, menjadi tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna yang menarik. Pemandangan matahari terbenam di Pulau Natal juga merupakan momen yang tidak boleh dilewatkan, di mana langit terbakar dengan warna-warna yang memukau.
Habitat Kepiting Merah Australia
Salah satu daya tarik utama Pulau Natal bagi para ilmuwan dan pecinta alam adalah keberadaan Kepiting Merah Australia (Gecarcinus lagostoma). Kepiting merah ini merupakan spesies endemik yang hanya ditemukan di Pulau Natal dan beberapa pulau terdekat di sekitarnya.
Kepiting Merah Australia memiliki ciri khas tubuh yang besar dengan warna merah yang mencolok. Mereka menghuni daerah-daerah tertentu di pulau ini, seperti hutan hujan tropis dan pantai-pantai yang terpencil. Kepiting merah memainkan peran penting dalam ekosistem pulau ini, menjadi predator alami bagi berbagai hewan kecil dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Upaya Konservasi dan Keberlanjutan
Dengan meningkatnya minat wisata terhadap Pulau Natal, upaya konservasi dan keberlanjutan menjadi sangat penting. Pemerintah Australia dan berbagai lembaga konservasi telah melakukan langkah-langkah untuk melindungi habitat alami dan spesies endemik seperti Kepiting Merah Australia.
Pengelolaan yang bijaksana terhadap pariwisata, pemantauan populasi kepiting, dan kampanye kesadaran lingkungan adalah beberapa upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian Pulau Natal. Para wisatawan juga dihimbau untuk bertanggung jawab selama berkunjung, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati kehidupan liar yang ada di pulau ini.
Pulau Natal adalah bagian dari wilayah eksternal milik Australia. Namun, Pulau Natal terletak sangat dekat dengan Pulau Jawa dengan jarak 360 km. Sementara dengan bagian barat Australia, Pulau Natal terletak sejauh 1.400 km.
Kawasan Pulau Natal terkenal akan pesona alam yang beragam, bahkan menjadi habitat miliaran kepiting merah. Pulau Natal juga memiliki sejarah dan keragaman budaya yang menarik untuk dipelajari.
Menurut penjelasan laman Parks Australia (Commonwealth of Australia), Pulau Natal pertama kali muncul dalam catatan ahli navigasi Inggris dan Belanda pada awal tahun 1600-an.
Penamaan Pulau Natal baru dilakukan pada 1643 oleh William Mynors, seorang kapten dari Inggris. Karena bertepatan dengan Hari Natal, maka Kapten Mynors menamakannya Pulau Natal.
Selama abad ke-19, Pulau Natal banyak didatangi penjelajah yang mengeksplorasi kekayaan alam dan keragaman spesies hayati. Pulau Natal sempat menjadi target aneksasi Inggris dan Jepang pada Perang Dunia II, karena kaya fosfat.
Namun pada 1949, perusahaan fosfat milik Inggris di Pulau Natal resmi dibeli oleh pemerintah Australia dan New Zealand. Pada 1 Oktober 1958, Pulau Natal ditetapkan sebagai bagian dari wilayah teritori Australia.
Sekitar 64% dari area Pulau Natal difungsikan sebagai taman nasional. Peruntukan ini dikarenakan Pulau Natal merupakan habitat beragam spesies flora fauna langka, sejak 1980 hingga saat ini.
Pulau Natal merupakan wilayah unik dengan sejuta pesona dan latar belakang budaya yang beragam. Berikut adalah 10 fakta menarik Pulau Natal yang dirangkum dari situs Australian Traveller:
Jarak Pulau Natal dan Pulau Jawa hanya 360 km, yang dapat ditempuh dengan pesawat hanya selama 1 jam. Selain itu, Pulau Natal dengan Samudra Hindia terletak sejauh 2.600 km dari pantai barat laut Perth Australia
Pulau Natal adalah pulau surgawi lengkap dengan iklim tropis, hutan rimbun, dan pantai berwarna hijau zamrud. Berbagai jenis burung langka menghuni pulau ini. Ditambah lagi, Pulau Natal juga menyimpan sejumlah spot berenang dan air terjun indah yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi.
Lautannya yang dikelilingi oleh terumbu karang tropis menjadikan Pulau Natal disebut sebagai destinasi wisata hidden gem. Saat menyelam, wisatawan bisa menjelajahi karang, bangkai kapal, serta berbagai jenis ikan tropis. Wisatawan juga berkesempatan melihat lumba-lumba, penyu, dan hiu paus, apabila berkunjung di bulan April dan November.
Salah satu daya tarik wisata Pulau Natal adalah populasi kepiting merahnya. Diperkirakan sebanyak 40-50 juta kepiting merah menghuni tempat-tempat teduh di daratan Pulau Natal setiap tahunnya. Koloni kepiting ini khususnya semakin banyak ditemukan saat masa-masa migrasi, antara bulan Oktober dan Januari.
Selain dihuni oleh kepiting merah, Pulau Natal juga menjadi habitat bagi ratusan spesies burung. Terdapat beberapa spesies yang hanya berkembang biak di pulau ini, seperti burung Cikalang dan burung booby berkaki biru.
Banyaknya spesies endemik yang hidup di Pulau Natal menjadikan pulau ini sebagai lokasi strategis bagi ilmuwan dan mahasiswa S3 untuk meneliti beragam jenis fauna.
Pulau Natal merupakan rumah bagi komunitas multikultural yang terdiri dari penduduk beragama Islam, Buddha, Kristen, dan Tao. Percampuran budaya ini dipicu oleh latar belakang sejarah Pulau Natal yang dulunya merupakan lokasi perusahaan fosfat milik Inggris. Pendirian perusahaan fosfat tersebut pun mengundang masuknya pekerja imigran dari Melayu dan Tionghoa.
Pulau Natal sangat cocok sebagai destinasi wisata para pecinta olahraga golf. Lapangan golf di Pulau Natal yang dikelilingi pohon palem dan hutan hujan tropis menyajikan pemandangan lautan Samudera Hindia yang memanjakan mata.
Apabila sedang berlibur ke Pulau Natal, sempatkanlah untuk mencoba pengalaman menonton film di bioskop terbuka. Didirikan sejak tahun 80-an, fasilitas bioskop terbuka ini menayangkan film-film baru hingga film klasik.
Pulau Natal menawarkan akomodasi dengan pengalaman yang tidak biasa, salah satunya adalah penginapan berkonsep ramah lingkungan yang terpencil dan eksklusif bernama Swell Lodge. Di penginapan ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan dan nuansa alami pantai.
Nah, itu dia sekilas penjelasan latar belakang sejarah dan fakta unik seputar Pulau Natal. Pulau dengan pemandangan laut yang menawan ini sangat cocok sebagai destinasi wisata keluarga. Apakah detikers tertarik untuk berlibur ke pulau ini?