Slow Travel: Menyelami Destinasi dengan Lebih Mendalam
Di tengah dekade yang serba cepat ini, tren slow travel atau perjalanan yang berdurasi lebih lama di satu destinasi tengah menjadi sorotan para pelancong. Mereka mendambakan pengalaman perjalanan yang lebih bermakna, membangun ikatan yang lebih kuat dengan budaya lokal dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan data Google Trends, jumlah pencarian terkait slow travel telah meningkat tiga kali lipat selama lima tahun terakhir. “Dalam dunia yang serba cepat saat ini, banyak wisatawan menyadari keinginan untuk memanfaatkan liburan mereka dengan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka kunjungi,” ujar Gede Gunawan, Senior Country Director Indonesia di Agoda.
Menanggapi tren ini, Agoda merekomendasikan delapan destinasi ideal bagi pelancong yang ingin melakukan slow travel:
1. Khao Lak, Thailand
Surga selancar ini menawarkan pantai dan atraksi alam tersembunyi yang memanjakan para pelancong dengan suasana rileks dan menenangkan. Di malam hari, bar dan restoran di sepanjang jalan Phet Kasem menyuguhkan musik rakyat Thailand yang autentik.
2. Seoul, Korea Selatan
Di balik hiruk pikuk kota, Seoul memiliki sisi lain yang memikat, seperti lingkungan Buam-dong yang tenang. Jalan-jalan di sini dipenuhi kafe modern dan toko-toko nostalgia yang menghidupkan kembali masa lalu. Baeksasil Valley menawarkan pelarian alami dari kesibukan kota, sedangkan Seongbuk-dong mengundang para pecinta sastra untuk menjelajahi rumah-rumah Hanok bersejarah yang pernah dihuni oleh penulis ternama Korea.
3. Kepulauan Perhentian, Malaysia
Surga pantai di pesisir Terengganu ini memanjakan pelancong dengan air sebening kristal dan pantai berpasir lembut. Perhentian Kecil dan Perhentian Besar menyediakan tempat ideal untuk bersantai dan menikmati petualangan akuatik seperti snorkeling dan menyelam di antara terumbu karang yang semarak.
4. Tokyo, Jepang
Meskipun terkenal sebagai kota metropolis yang sibuk, Tokyo menawarkan sisi yang tenang di balik bayang-bayang neonnya. Jelajahi lingkungan yang kurang dikenal seperti Shimokitazawa untuk berburu barang antik, Yanaka untuk merasakan suasana tradisional, dan Koenji untuk menikmati musik alternatif dan punk rock. Nikmati koktail rumahan di gang-gang sempit Sangenjaya untuk mengakhiri hari yang sempurna.
5. Kepulauan Siargao, Filipina
Dikenal sebagai “Surfing Capital of the Philippines,” Siargao memikat penggemar selancar dengan ombak terbaiknya sepanjang tahun di spot selancar ‘Cloud 9’ yang ikonik. Terlepas dari ukurannya yang relatif kecil, Siargao menawarkan keajaiban alam yang memukau. Jelajahi pulau ini dengan menyewa sepeda motor, kagumi ukiran batu di Magpupungko Rock Pools, dan saksikan keajaiban Goa Hagukan yang bersinar di Sohoton Cove yang megah.
6. Pekanbaru, Indonesia
Jelajahi pesona Danau Siak dan Danau Kayangan yang menawarkan hari-hari santai di atas air. Sewa perahu, berenang, atau sekadar bersantai di lingkungan yang indah. Kagumi rumah-rumah kayu tradisional dan sambutan hangat penduduk lokal di gang-gang bersejarah Kampung Bandar. Kunjungi kompleks kuil Budha Muara Takus untuk merasakan suasana masa lalu.
7. Kota Ho Chi Minh, Vietnam
Rasakan denyut nadi Kota Ho Chi Minh yang dinamis dengan membuka hati dan pikiran. Ikuti ritme penduduk setempat dan nikmati secangkir Ca Phe Sua Da yang nikmat di pagi hari. Manjakan diri dengan petualangan kuliner di jajanan kaki lima yang epik, lalu temukan kedamaian di antara pepohonan yang menjulang tinggi di Tao Dan Park, salah satu taman tertua di kota ini. Saigon menawarkan pengalaman tak berujung yang dapat dinikmati dengan perlahan.
8. Ahmedabad, India
Ahmedabad mengundang para pelancong untuk menjelajahi haveli (rumah tradisional) kolonial dan City Walls yang ikonik. Rasakan keaslian di pasar Manek Chowk dan temukan ketenangan di sepanjang Sungai Sabarmati. Kunjungi Ashram Sabarmati Gandhi dan Museum Tekstil Calico untuk terhubung dengan sejarah kota ini dan warisan industri tekstil katunnya yang kaya.