Minggu, Juli 7, 2024
BerandaInternasionalLima Berita Internasional Terhangat yang Harus Anda Ketahui Sekarang

Lima Berita Internasional Terhangat yang Harus Anda Ketahui Sekarang

- Advertisement -

Mundurnya Jubir Deplu AS Akibat Ketidaksetujuan Kebijakan Gaza

Washington, D.C. – Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hala Rharrit, telah mengundurkan diri dari jabatannya karena ketidaksetujuan mendalam terhadap kebijakan pemerintahan Biden dalam perang yang tengah berlangsung di Jalur Gaza.

Rharrit, yang menjabat sebagai juru bicara bahasa Arab Deplu AS dan wakil direktur Dubai Regional Media Hub, mengajukan pengunduran diri pada April ini. Keputusannya didasarkan pada keberatannya terhadap cara pemerintahan menangani krisis kemanusiaan di Gaza.

“Saya mengundurkan diri karena saya tidak bisa lagi mendukung kebijakan pemerintah terhadap Jalur Gaza,” kata Rharrit kepada Al Arabiya. “Pemerintahan ini telah gagal melindungi warga sipil tak berdosa dan tidak mencapai perdamaian yang adil dan langgeng antara Israel dan Palestina.”

Rharrit, seorang diplomat karir selama 18 tahun, telah bertugas di kedutaan besar AS di seluruh dunia. Dia dikenal karena pandangannya yang moderat dan komitmennya terhadap hak asasi manusia.

Pengunduran diri Rharrit merupakan pukulan bagi Deplu AS, yang sedang menghadapi kritik yang meningkat atas penanganannya terhadap konflik Gaza. Banyak pihak menuduh pemerintahan Biden tidak berbuat cukup untuk menghentikan kekerasan dan meringankan penderitaan warga sipil di Gaza.

“Pengunduran diri ini mencerminkan kekecewaan mendalam di dalam Deplu AS terhadap kebijakan pemerintahan ini mengenai Gaza,” kata seorang pejabat senior Deplu, yang tidak mau disebutkan namanya. “Pemerintahan ini perlu mengevaluasi kembali pendekatannya dan mengambil langkah-langkah nyata untuk mengakhiri kekerasan dan mencapai perdamaian.”

Keputusan Rharrit juga mendapat dukungan dari beberapa anggota Kongres. Senator Demokrat Bernie Sanders menyebut pengunduran diri itu sebagai “tindakan keberanian” dan mendesak pemerintahan Biden untuk “mengubah haluan” dalam kebijakan Gaza.

- Advertisement -

Konflik di Gaza telah berlangsung selama lebih dari sebulan, menewaskan ratusan warga sipil dan mengungsikan ribuan orang. Amerika Serikat telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, namun pemerintahan Biden telah menolak seruan untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular