Selasa, Juli 2, 2024
BerandaKesehatanTiga Penyakit Menjangkiti Warga Gaza Pasca Serangan Israel

Tiga Penyakit Menjangkiti Warga Gaza Pasca Serangan Israel

- Advertisement -

Krisis Kesehatan di Gaza Memburuk Akibat Agresi Israel

Sejak gelombang serangan udara Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, kondisi kesehatan warga Gaza terus memburuk. Hancurnya fasilitas kesehatan akibat serangan bom telah membuat para pasien kesulitan mendapatkan pengobatan yang layak.

Penyakit yang Mewabah

Penyakit yang menyerang warga Gaza sangat beragam, mulai dari yang menular hingga kronis. Organisasi kemanusiaan medis Médecins Sans Frontières (MSF) melaporkan peningkatan kasus dugaan hepatitis A dan diare pada anak-anak, yang mencapai 25 kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Selain penyakit menular, kasus penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, asma, epilepsi, dan kanker juga meningkat. Kurangnya pengobatan dan peralatan khusus yang semakin langka di Gaza mengancam jiwa para pasien ini.

Data dari kantor media pemerintah Gaza menunjukkan lebih dari satu juta kasus penyakit menular terjadi akibat pengungsian massal. Tercatat pula sekitar 1.089.000 kasus penyakit menular dan 8.000 kasus hepatitis C, serta 10.000 pasien kanker yang berisiko meninggal dunia.

Malnutrisi yang Mengkhawatirkan

MSF mencatat adanya 216 anak balita yang menderita malnutrisi akut, sedang, dan berat antara Januari hingga Maret 2024. Kondisi ini hampir tidak pernah terjadi sebelum agresi Israel.

- Advertisement -

Rumah sakit kewalahan menangani pasien trauma, sehingga mereka dengan kebutuhan medis lain, seperti wanita hamil dengan komplikasi, terpaksa mengabaikan perawatan yang dibutuhkan.

Di rumah sakit Emirat, tempat MSF mendukung bagian pascapersalinan, tim medis kesulitan menangani hampir 100 persalinan per hari, lima kali lebih banyak dibandingkan sebelum perang.

Gangguan Kesehatan Mental

Agresi Israel tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik warga Gaza, tetapi juga pada kesehatan mental mereka. Ketakutan, kecemasan, dan trauma akibat serangan bom dan pengungsian massal telah meninggalkan bekas yang mendalam pada masyarakat.

- Advertisement -

MSF melaporkan peningkatan konsultasi psikologis, dengan lebih dari 3.000 orang menerima dukungan psikososial sejak dimulainya agresi. Anak-anak khususnya sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental, menunjukkan gejala seperti gangguan tidur, mimpi buruk, ketakutan yang berlebihan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Dampak Jangka Panjang

Konsekuensi kesehatan dari agresi Israel diperkirakan akan terasa dalam jangka panjang. Kerusakan fasilitas kesehatan dan kurangnya akses ke pengobatan dan peralatan medis akan mempersulit perawatan penyakit kronis, meningkatkan risiko kematian dini, dan merusak kesehatan generasi mendatang.

Kondisi kesehatan mental yang memburuk juga akan berdampak negatif pada kesejahteraan individu dan masyarakat Gaza secara keseluruhan. Dukungan psikososial dan layanan kesehatan mental yang berkelanjutan sangat penting untuk membantu warga Gaza pulih dari trauma dan membangun masa depan yang lebih sehat.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular