Serangan Pasukan Israel di Tepi Barat Berujung Tewasnya 14 Warga Palestina, Termasuk Paramedis
Dalam sebuah operasi militer yang berkepanjangan, pasukan pertahanan Israel melancarkan serangan di Kota Nur Shams, Tepi Barat, yang menewaskan 14 warga Palestina, salah satunya adalah sopir ambulans yang sedang mengevakuasi korban luka dari serangan sebelumnya.
Serangan yang dimulai pada Jumat (19/4) dini hari itu berlangsung hingga Sabtu (20/4) malam dan melibatkan pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Palestina. Kendaraan militer Israel yang dikerahkan memenuhi area kejadian, tembakan senapan terdengar bertubi-tubi, dan tiga pesawat nirawak melayang di atas Nur Shams.
Brigade Tulkarm, sebuah koalisi pasukan dari berbagai faksi Palestina, mengonfirmasi keterlibatan mereka dalam baku tembak dengan pasukan Israel pada hari Sabtu.
Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa di antara 14 korban jiwa tersebut terdapat dua pria bersenjata dan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun. Seorang pria lain tewas pada hari Jumat. Sementara itu, pihak militer Israel menyatakan bahwa sejumlah militan Palestina telah tewas atau ditangkap selama operasi tersebut. Sebanyak empat tentara Israel juga dilaporkan terluka dalam baku tembak.
Tepi Barat, wilayah seluas sekitar 100 kilometer persegi, telah menjadi pusat konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade. Ketegangan di wilayah ini terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, yang dipicu oleh kekerasan dan operasi militer yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Insiden baru-baru ini telah memicu kecaman dari masyarakat internasional, dengan PBB menuntut adanya penyelidikan independen atas kematian warga sipil Palestina. Serangan tersebut juga telah memperburuk situasi kemanusiaan di Tepi Barat, di mana penduduknya menghadapi pembatasan dan ketakutan yang terus berlanjut.
Para pemimpin internasional menyerukan ketenangan dan mendesak agar kedua belah pihak menahan diri dari penggunaan kekerasan lebih lanjut. Mereka menekankan perlunya menemukan solusi damai dan berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina.